Senin, 07 Juli 2014

Paradigma Pendidikan Nasional Abad XXI


Paradigma  ilmu  dirumuskan  oleh  Kuhn  sebagai  kerangka  teoritis,  atau  suatu  cara  memandang  dan  memahami  alam,  yang  telah  digunakan  oleh    komunitas  ilmuwan  sebagai  pandangan  dunianya.  Paradigma  ilmu  ini  berfungsi  sebagai  lensa,  sehingga  melalui lensa ini para ilmuwan dapat mengamati dan memahami masalah-masalah ilmiah  dalam  bidang  masing-masing  dan  jawaban-jawaban  ilmiah  terhadap  masalah-masalah  tersebut. 



Paradigma  diartikan  sebagai  alam  disiplin  intelektual,  yaitu  cara  pandang  seseorang  terhadap diri dan  lingkungannya  yang  akan memengaruhinya dalam berpikir  (kognitif),  bersikap  (afektif),  dan  bertingkah  laku  (konatif).  Paradigma  juga  dapat  berarti  seperangkat  asumsi,  konsep,  nilai,  dan  praktek  yang  diterapkan  dalam  memandang  realitas kepada sebuah komunitas yang sama, khususnya, dalam disiplin intelektual.

Dengan pengertian-pengertian di atas, Paradigma Pendidikan dan Paradigma Pendidikan  Nasional dapat dirumuskan sebagai berikut ini: 

”Paradigma pendidikan adalah suatu cara memandang dan memahami pendidikan, dan dari  sudut  pandang  ini  kita  mengamati  dan  memahami  masalah-masalah  pendidikan  yang dihadapi dan mencari cara mengatasi permasalahan tersebut” “Paradigma  pendidikan  nasional  adalah  suatu  cara  memandang  dan  memahami  pendidikan nasional, dan dari sudut pandang ini kita mengamati dan memahami masalah
dan  permasalahan    yang  dihadapi  dalam  pendidikan  nasional,  dan  mencari  cara  mengatasi permasalahan tersebut.”

Ke  dalam  cara  pandang  itu  termasuk  tantangan  dasar  yang  dihadapi  manusia  dalam  kaitannya dengan tata sosial, kebudayaan serta lingkungan alamnya. 

Konsep  paradigma  Pendidikan  Nasional  yang  disusun  ini  akan  menjadi  dasar  untuk  menentukan kebijakan serta pelaksanaannya, dan melibatkan pula penentuan persyaratan pelaksana-pelaksananya.  Dalam  kaitan  dengan  pelaksanaan  pendidikan  ini,  perlu  diperhitungkan pengaruh berbagai sumber belajar,  termasuk yang  informal dan di dunia maya  yang  kesemuanya  dapat  mempunyai  pengaruh  tersendiri  kepada  peserta  didik.  Perumusan paradigma pendidikan nasional  yang akan dianut  ini, perlu didasarkan pada tujuan,  atau  apa  yang  diharapkan  dari  hasil  pendidikan  kita  yang  akan  datang. Hal  ini akan diuraikan dalam bagian tersendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar