Paradigma ilmu dirumuskan oleh Kuhn sebagai kerangka teoritis, atau suatu cara memandang dan memahami alam, yang telah digunakan oleh komunitas ilmuwan sebagai pandangan dunianya. Paradigma ilmu ini berfungsi sebagai lensa, sehingga melalui lensa ini para ilmuwan dapat mengamati dan memahami masalah-masalah ilmiah dalam bidang masing-masing dan jawaban-jawaban ilmiah terhadap masalah-masalah tersebut.
Paradigma diartikan sebagai alam disiplin intelektual, yaitu cara pandang seseorang terhadap diri dan lingkungannya yang akan memengaruhinya dalam berpikir (kognitif), bersikap (afektif), dan bertingkah laku (konatif). Paradigma juga dapat berarti seperangkat asumsi, konsep, nilai, dan praktek yang diterapkan dalam memandang realitas kepada sebuah komunitas yang sama, khususnya, dalam disiplin intelektual.
Dengan pengertian-pengertian di atas, Paradigma Pendidikan dan Paradigma Pendidikan Nasional dapat dirumuskan sebagai berikut ini:
”Paradigma pendidikan adalah suatu cara memandang dan memahami pendidikan, dan dari sudut pandang ini kita mengamati dan memahami masalah-masalah pendidikan yang dihadapi dan mencari cara mengatasi permasalahan tersebut” “Paradigma pendidikan nasional adalah suatu cara memandang dan memahami pendidikan nasional, dan dari sudut pandang ini kita mengamati dan memahami masalah
dan permasalahan yang dihadapi dalam pendidikan nasional, dan mencari cara mengatasi permasalahan tersebut.”
Ke dalam cara pandang itu termasuk tantangan dasar yang dihadapi manusia dalam kaitannya dengan tata sosial, kebudayaan serta lingkungan alamnya.
Konsep paradigma Pendidikan Nasional yang disusun ini akan menjadi dasar untuk menentukan kebijakan serta pelaksanaannya, dan melibatkan pula penentuan persyaratan pelaksana-pelaksananya. Dalam kaitan dengan pelaksanaan pendidikan ini, perlu diperhitungkan pengaruh berbagai sumber belajar, termasuk yang informal dan di dunia maya yang kesemuanya dapat mempunyai pengaruh tersendiri kepada peserta didik. Perumusan paradigma pendidikan nasional yang akan dianut ini, perlu didasarkan pada tujuan, atau apa yang diharapkan dari hasil pendidikan kita yang akan datang. Hal ini akan diuraikan dalam bagian tersendiri.
Dengan pengertian-pengertian di atas, Paradigma Pendidikan dan Paradigma Pendidikan Nasional dapat dirumuskan sebagai berikut ini:
”Paradigma pendidikan adalah suatu cara memandang dan memahami pendidikan, dan dari sudut pandang ini kita mengamati dan memahami masalah-masalah pendidikan yang dihadapi dan mencari cara mengatasi permasalahan tersebut” “Paradigma pendidikan nasional adalah suatu cara memandang dan memahami pendidikan nasional, dan dari sudut pandang ini kita mengamati dan memahami masalah
dan permasalahan yang dihadapi dalam pendidikan nasional, dan mencari cara mengatasi permasalahan tersebut.”
Ke dalam cara pandang itu termasuk tantangan dasar yang dihadapi manusia dalam kaitannya dengan tata sosial, kebudayaan serta lingkungan alamnya.
Konsep paradigma Pendidikan Nasional yang disusun ini akan menjadi dasar untuk menentukan kebijakan serta pelaksanaannya, dan melibatkan pula penentuan persyaratan pelaksana-pelaksananya. Dalam kaitan dengan pelaksanaan pendidikan ini, perlu diperhitungkan pengaruh berbagai sumber belajar, termasuk yang informal dan di dunia maya yang kesemuanya dapat mempunyai pengaruh tersendiri kepada peserta didik. Perumusan paradigma pendidikan nasional yang akan dianut ini, perlu didasarkan pada tujuan, atau apa yang diharapkan dari hasil pendidikan kita yang akan datang. Hal ini akan diuraikan dalam bagian tersendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar